Mengapa Warna Daun Berbeda-beda, Ini Penjelasannya

Sumber Gambar: goresan-kecil-chara-blogspot.com

Tumbuhan merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi kelangsungan hidup umat manusia, dikarenakan oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan berguna bagi manusia bahkan mahkluk hidup yang lain. Tidak hanya itu saja, ada juga tumbuhan yang bisa di konsumsi oleh manusia yang dapat memberikan protein bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas. 
Ada berbagai macam jenis tumbuhan yang ada di muka bumi ini, mulai dari yang ukurannya kecil, sedang, besar, hingga yang berukuran raksasa dan masing-masing memilki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh kita. Tumbuhan terdiri dari beberapa bagian seperti akar, batang, ranting dan daun. 

Dari bentuk dan ukuran daun kita bisa mengetahui jenis atau nama tumbuhan. Misalnya pohon pisang yang dapat langsung kita ketahui karena memiliki daun yang panjang dan lebar serta berwarna hijau. Daun adalah tempat menyimpan makanan bagi tumbuhan. Di daun ada bagian yang disebut sebagai pola vena atau urat yang berfungsi untuk menghantarkan makanan keseluruh bagian tumbuhan. Vena besar yang berada di tengah merupakan tulang utama pada daun yang membuatnya tahan terhadap sinar matahari. Tanpa Vena besar daun tidak akan tahan terhadap sinar matahari yang sangat panas, apalagi jika memasuki musim kemarau. Selain itu daun juga memiliki fungsi yang tidak kalah pentingnya.

Tugas utama daun adalah tempat membuat makanan agar tumbuhan dapat tetap hidup. Proses ini dikenal dengan istilah fotosintesis. Fotosintesis terjadi di badan-badan kecil daun yang disebut kloroplas di sel-sel daun. Di dalam kloroplas terdapat klorofil yang berguna untuk menyerap energi sinar matahari. Energi tersebut mengubah air (H2O) dan karbon dioksida (CO2) menjadi sari-sari makanan yang kemudian menghasilkan oksigen (O2) yang kita hirup (bahkan saat membaca artikel ini). Itulah sebabnya mengapa di daerah-daerah yang lebih banyak tumbuhan hijau udaranya lebih sejuk dibandingkan dengan daerah yang sudah sangat jarang hidup tumbuhan hijau seperti di daerah perkotaan yang udaranya telah tercemar oleh berbagai limbah pabrik.

Daun didesain sehingga dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin dan kehilangan air sesedikit mungkin. Daun juga membantu tumbuhan mengambil air dari dalam tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air sangat penting bagi tumbuhan untuk membantu dalam melakukan proses fotosintesis, itu sebabnya jika anda memiliki tanaman sering-seringlah menyiraminya dengan air supaya ia tetap hidup dan tidak layu.

Warna daun pada umumnya adalah hijau tetapi ada juga yang berwarna merah jambu (pink) seperrti bunga sakura yang berada di negara Jepang dan berwarna merah seperti bunga andong merah. Tetapi tahukah kita apa yang menyebabkan warna daun berbeda-beda?

Pada selembar daun ada yang disebut stomata yaitu lubang kecil pada daun yang digunakan untuk menyerap dan mengeluarkan oksigen serta karbondioksida. Di dalam stomata terdapat klorofil (zat hijau daun yang digunakan tumbuhan untuk mengolah makanan) yang berguna untuk menangkap cahaya matahari yang nantinya di gunakan dalam proses fotosintesis. Stomata berasal bahasa Yunani, stoma yang berarti mulut. Lebar stomata pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Stomata seumpama alat pernapasam jika pada manusia. 

Pada saat proses fotosintesis (pengubahan air dan zat asam arang Co2 dengan bantuan cahaya matahari menjadi karbohidrat dan oksigen), stomata menangkap sinar matahari yang kemudian tersimpan dalam klorofil, sehingga memberikan warna pada daun. Itulah mengapa warna daun berbeda-beda karena hal itu tergantung pada sinar matahari yang ditangkap oleh daun. Jika sinar matahari yang disimpan oleh daun berwarna merah maka daun akan berwarna merah, demikian pula jika daun menangkap sinar matahari berwarna pink maka daun akan berwarna pink. 

Selain faktor di atas salah satu yang juga mempenagaruhi perubahan warna pada daun adalah pigmen daun yang bersifat tidak stabil yang memungkinkannya berubah warna bila bersentuhan dengan asam. Hal ini terjadi karena perubahan atom dari Mg ke atom H yang mengakibatkan warna pada daun dari kuning ke coklat. Kemerosotan pigmen klorofil dapat terjadi jika tanaman memiliki Ph rendah. 

Daerah yang menjadi tempat hidup tumbuhan juga turut mempengaruhi perubahan warna pada daun. Daerah yang memiliki intesitas cahaya matahari yang tinggi sangat baik bagi pemberntukan klorofil daun.

Pada musim gugur daun-daun yang mengering akan berjatuhan, tumbuhan ini biasa disebut dengan tanaman deciduous. Tumbuhan yang lain seperti pinus daunnya tidak tidak berjatuhan pada musim gugur, tanaman ini disebut dengan tanaman evergreens
Banyak hal yang membentuk keindahan sebuah tumbuhan selain dari pada daun. Misalnya bentuk batang atau buah yang dihasilkan dan hal tersebut sangat tergantung pada proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar luar (eksternal). Faktor internal merupakan hal-hal yang ada pada tumbuhan seperti sel-sel dan jaringan kambium yang ada pada batang serta hal-hal lainnya. Sedangkan faktor eksternal misalnya, makanan (nutrisi), air, suhu, kelembapan, oksigen dan cahaya. 

A. Makanan (Nutrisi)
Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan tidak hanya karbondioksida dan air tetapi juga unsur utama bahan organik seperti karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium dan magnesium. Jika tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi itu maka akan mengalami defisiensi (kekurangan nutrisi untuk melangsungkan hidupnya). Hal tersebut mengakibatkan kecepatan pertumbuhan menjadi menurun dan dapat menyebabkab tumbuhan layu bahkan mati. Misalnya kekurangan magnesium akan mengakibatkan daun menguning (klorosis).

B. Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati

C. Suhu
Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik yang biasa disebut suhu minimum, sedangkan suhu paling tinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
Setiap tumbuhan mempunyai suhu minimum, optimum dan maksimum yang berbeda-beda. Keberadaan suhu tersebut erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau telalu rendah maka, enzim akan rusak.

D. Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap tumbuhan. Tanah dan udara lembap berpengaruh baik bagi tumbuhan. Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan, kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel. Dengan demikian, sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum sehingga tumbuhan bertambah besar.

E. Oksigen
Oksigen berfungsi dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena oksigen penting dalam respirasi (proses pernapasan) yang menghasilkan energi.

F. Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya, Banyaknya cahaya tidak selalu sama pada setiap tumbuhan karena pada umumnya cahaya menghambat pertumbuhan tinggi sehinnga dapat menguraikan hormon auksin. Hal itu dapat dilihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada pada tempat terang contohnya, tumbuhan-tumbuhan yang berada di hutan. Pertumbuhan yang berada di tempat gelap itu disebut etiolasi. 
Tumbuhan yang berada di tempat gelap memang lebih cepat tumbuh namun memiliki batang yang tidak kokoh dan tumbuhan terlihat pucat.


Sumber: 
Ensiklopedia
http://sciencedelta201.blogspot.com
https://www.gurupendidikan.co.id
Wikipedia

Post a Comment

Previous Post Next Post